Wednesday, May 22, 2013

tugas 14-puisi

Perpisahan Menjadi Luka
oleh jumaida kartini manullang

Langit begitu marah
Terluka dari sebuah amarah
Meskikah aku selalu menyulitkan hidupku
Meski waktu tak berpihak selalu
Apakah takdir sedang mempermainkan duniaku
Tiada henti merayu menunggu kesulitan bagiku
Sungguh setengah rindupun tak terbalaskan untukmu
Apakah aku ingin tetap berada di noda dustamu
Masih adilkah kesepian seolah bercanda untukku
Membiarkan perasaan selalu bersedih dihatiku
Mampukah aku menjaga mahkota cintamu
Yang selalu dirajai oleh keegoisan dan kebohonganmu
Kadang berharap selalu berkata membiasakan
Namun adakah kamu memiliki cinta diawal perkenalan
Mungkin matahari esok berkata menutup fajar
Perlahan menjadi akhir jeritan yang sanggup tertidur


Berpisah Denganmu
Puisi karya A. Daifi Kahar

Ketika sepoi angin menyeretku tuk pergi jauh darimu,
aku tak sanggup menahan linangan air mata yang semakin deras jatuh dari
kelopak mataku.

Duhai belahan jiwa...
Segala kenangan kini telah menjadi lautan kisah
yang selalu berlayar di samudera hidupku.
Sungguh aku tak akan melupakan sentuhan lembut tanganmu itu
yang membekas di jari-jemariku.
Kau terindah yang pernah melukis tawa dan air mata dalam hidupku.

No comments:

Post a Comment