PEMECAHAN MASALAH
Dengan kenyataan tersebut, kita mendefinisikan masalah sebagai
suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau
menghasilkan keuntungan luar bisa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan
memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan
peluang keuntungannya. Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada
jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Keputusan adalah
pemilihan suatu strategi atau tindakan.
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi
yang manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah
satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
Solusi bagi suatu masalah harus mendayagunakan sistem untuk memenuhi tujuannya,
seperti tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan
keadaan yang diharapkan, apa yang harus dicapai oleh sistem.
Selanjutnya manajer harus memiliki informasi yang terkini,
Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh
sistem. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat
masalah dan manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda,
sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan. Perbedaan antara
keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan menggambarkan kriteria solusi
(solution criterion), atau apa yang diperlukan untu mengubah keadaan saat ini
menjadi keadaan yang diharapkan.
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat
digunakan umtuk mengevaluasi tiap alternatif. Evaluasi ini harus
mempertimbangkan berbagai kendala (constraints) yang mungkin, baik intern
maupun extern / lingkungan.
1.
Kendala intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti
kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain
lain.
2.
Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen
lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara
tertentu.
Gejala adalah kondisi yang
dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer melihat gejala dari pada
masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik. Namun
gejala tidak mengungkapkan seluruhnya, bahwa suatu masalah adalah penyebab dari
suatu persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.
STRUKTUR
MASALAH
Masalah
terstruktur terdiri dari elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang
semuanya dipahami oleh pemecah masalah. Masalah tak terstruktur berisikan
elemen-elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh
pemecah masalah. Sebenarnya dalam suatu organisasi sangat sedikit permasalahan
yang sepenuhnya terstruktur atau sepenuhnya tidak terstruktur. Sebagaian besar
masalah adalah masalah semi-terstruktur, yaitu manajer memiliki pemahaman yang
kurang sempurna mengenai elemen-elemen dan hubungannya. Masalah
semi-terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen-elemen atau
hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.
PENDEKATAN
SISTEM
Proses
pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor
filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910,
ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah
suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1.
Mengenali kontroversi
2.
Menimbang klaim alternatif
3.
Membentuk penilaian
Kerangka
kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan
sistem. Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa
masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternative dipertimbangkan, dan
solusi yang dipilih bekerja.
TAHAP
PEMECAHAN MASALAH
Dalam
memecahkan masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus dilakukan
oleh manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi /
pemecahan
1.
Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah
dengan menyediakan orientasi sistem.
2.
Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk
dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3.
Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi
alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik,
menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa
masalah itu terpecahkan.
Sistem
informasi berbasis komputer atau CBIS dapat digunakan sebagai system dukungan
(support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
Ø Usaha
persiapan
Tiga
langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya
bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai
masalah. Ketiga masalah itu terdiri dari:
a)
Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b)
Mengenal sistem lingkungan
c)
Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan
Ø Usaha
definisi
Usaha
definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada
(identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi
(pemahaman masalah). Usaha definisi mencakup dua langkah yaitu :
a)
Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b)
Menganalisis bagian-bagian sistem dalam sustu urutan tertentu
Ø Usaha
pemecahan
Usaha
pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible),
pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.