Thursday, January 10, 2013

tugas 120-kepemimpinan



120. KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF

Pengertian Kepemimpinan Partisipatif
Model kepemimpinan merupakan aspek penting bagi seorang
pemimpin, karena model kepemimpinan akan efektif jika disesuaikan dengan
tingkat kematangan anak buah. Kepemimpinan partisipatif didefinisikan
seorang pemimpin mengikutsertakan anak buah bersama-sama berperan
didalam proses pengambilan keputusan.Model kepemimpinan seperti ini
diterapkan apabila tingkat kematangan anak buah berada pada taraf
kematangan moderat sampai tinggi. Mereka mempunyai kemampuan, tetapi
kurang memiliki kemauan kerja dan kepercayaan diri.
Menurut Burhanuddin dalam bukunya analisis administrasi
manajemen dan kepemimpinan pendidikan, mendefinisikan model
kepemimpinan partisipatif sama pengertiannya dengan kepemimpinan
demokratis, yaitu seorang pemimpin mengadakan konsultasi dengan para
bawahannya mengenai tindakan-tindakan dan keputusan-keputusan yang
diusulkan atau dikehendaki oleh pimpinan, serta berusaha memberikan
dorongan untuk turut serta aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatankegiatan
yang telah ditetapkan.
Selain itu telah dipahami juga bahwa kepemimpinan dengan
menggunakan gaya atau model partisipatif yaitu seorang pemimpin dan
pengikut atau bawahannya saling tukar menukar ide dalam pemecahan
masalah dan pembuatan keputusan. Dalam hal ini komunikasi dua arah
ditingkatkan dan peranan pemimpin adalah secara aktif mendengar. Tanggung
jawab pemecahan masalah dan pembuatan keputusan sebagian besar berada
pada pihak pengikut atau bawahan. Hal ini sudah sewajarnya karena pengikut
atau bawahan memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas.
Teori kepemimpinan empat faktor menurut Lipham dan Hankom,
mencakup empat dimensi kepemimpinan, yaitu kepemimpinan partisipatif,
kepemimpinan struktural, kepemimpinan suportif dan kepemimpianan
fasilitatif. Jadi, kepemimpinan partisipatif termasuk teori kepemimpinan
empat faktor tersebut. Model kepemimpinan partisipatif merupakan model
yang menyediakan peluang seluas dan sebaik mungkin kepada bawahan untuk
berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang menguntungkan kelompok dan
individu yang dipimpinnya.15 Wewenang dari seorang pemimpin yang
diberikan kepada bawahan terukur dan sebatas wewenang yang diberikan
organisasi dan kedudukannya. Hubungan yang terjalin dan bersifat
kekeluargaan antara atasan dengan bawahan dapat dihindari sehingga mereka
melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan aturan organisasi.

Konsep Dasar Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan merupakan segi penting dalam proses kerjasama diantara
manusia untuk mencapai tujuan dan sebagai energi yang memotori setiap usaha
bersama. Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan organisasi.11 Sementara
menurut Soepardi (1988) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan
untuk menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan,
menasehati, membimbing, menyuruh, melarang dan bahkan menghukum (kalau
perlu), serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media manajemen
mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara efektif dan
efisien.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan sedikitnya mencakup
tiga hal yang saling berhubungan, yaitu adanya pemimpin dan karakteristiknya,
adanya pengikut, serta adanya situasi kelompok tempat memimpin dan pengikut
berinteraksi. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah gaya atau model
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan
seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat.12 Secara teoritis telah banyak dikenal model kepemimpinan,
namun dalam pembahasan kali ini sedikit banyak akan dibahas tentang model
kepemimpinan partisipatif

No comments:

Post a Comment