44.KOORDINASI TUBUH
Dalam tubuh
manusia, semua sistem bekerja secara serentak dan terkoordinasi sertasepenuhnya
serasi untuk suatu tujuan yang pasti, yakni agar tubuh tetap hidup.
Gerakanterkecil yang kita lakukan setiap hari sekalipun, seperti bernapas dan
tersenyum, merupakanhasil koordinasi yang sempurna dalam tubuh manusia.
SISTEM KOORDINASI TUBUH ORGANISME
SISTEM HORMON :
SISTEM HORMON Pengertian Hormon
Ciri – ciri Hormon
Hubungan Saraf dan Hormon
Perbedaan Sistem Hormon dan Sistem Saraf
Kelenjar Penghasil Hormon
Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Hormon
Gangguan/ Kelainan pada Sistem Hormon
1. Pengertian Hormon :
1.
Pengertian Hormon Hormon (dari bahasa Yunani όρμή: horman artinya
menggerakkan) adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi,
pertumbuhan, dan perkembangan.
Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan,
dan bahkan beberapa tahun.
Slide 4:
Kelenjar
endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan
tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam
pembuluh darah.
Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh
hingga mencapai organ – organ tertentu. Meskipun semua hormone
mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel /
jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu
yang terpengaruh hormon tersebut.
2. Ciri – ciri Hormon :
2. Ciri – ciri Hormon Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil.
Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target.
Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target.
Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus.
Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
3. Hubungan Saraf dan Hormon :
Hormon
bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama
antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah
hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine
control).
Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi
dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam
tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya
pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung
3. Hubungan Saraf dan Hormon
4. Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf :
4. Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf
5. Kelenjar Penghasil Hormon :
5. Kelenjar Penghasil Hormon
Kelenjar Pineal :
Kelenjar
Pineal Terletak diatas kelenjar Hipofise.
Menghasilkan hormon Melatonin yang berfungsi mengatur sekresi yang
dilakukan oleh Corpus Lutheum dan mengaktifkan sel melanosit
menghasilkan melatonin untuk warna kulit.
Fungsi : mengontrol tidur, proses fisiologi (suhu tubuh, tidur).
Meningkat pada saat kegelapan.
Jika < : insomnia, depresi, haid tidak teratur
> : kelelahan, mudah mengantuk, gemetaran
Kelenjar Hipofisis :
Kelenjar Hipofisis
Slide 11:
Kelenjar
ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan
menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar
lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior,
bagian tengah, dan bagian posterior.
Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis: :
Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis:
Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis: :
Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis:
Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis :
Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis
Kelenjar Tiroid :
Kelenjar
Tiroid Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah
jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan
Triiodontironin (T3).
Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin)
yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar
tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam
jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga
15 kali.
Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid: :
Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid:
Kelenjar Timus :
Kelenjar Timus Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
Kelenjar Paratiroid :
Kelenjar
Paratiroid Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid
Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk
mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan.
Tiroksin berfungsi mengatur kecepatan pertumbuhan dan metabolis-me,
Triiiodotironin mengatur kecepatan metabolisme karbohidrat, Kalsitonin
mengatur kadar kalsium dalam darah
Parathormone berfungsi mengatur fosfat dan kalsium plasma darah
Kelenjar Adrenal :
Kelenjar
Adrenal Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.Pada
setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi
dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
Hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal: :
Hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal:
Kelenjar Pankreas :
Kelenjar Pankreas
Slide 22:
Kelenjar
pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga
dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin
mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh
menembus membrane sel.
Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.
Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen
(glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).
Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk
mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan
terhadap insulin.
Slide 23:
Pengaturan kadar gula darah
Kelenjar Kelamin :
Kelenjar Kelamin
a. ovarium :
a.
ovarium Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan
sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.
Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh
FSH
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin
sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta
kulit menjadi halus.
Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima
sel telur yang sudah dibuahi.
Diagram siklus mentruasi :
Diagram siklus mentruasi
b. testis :
b.
testis Testis pada mamalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel
– sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus
seminiferus.
Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang
pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda
kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan
membesarnya suara.
Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh
hipofisis bagian anterior.
6. Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Hormon :
6. Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Hormon
7. Gangguan/ Kelainan pada Sistem Hormon :
7. Gangguan/ Kelainan pada Sistem Hormon Hipertiroidisme/ Tirotoksikosis
Hipotiroidisme
Thyroiditis
Gigantisme
Akromegali
Dwarfisme
Kretinisme
Hiperpharathormon
Diabetes tipe 1,2,3
SISTEM SARAF :
SISTEM SARAF Pengertian Sistem Saraf
Sel Penyusun Saraf
Impuls Saraf
Proses Terjadinya Gerak
Sistem Saraf pada Manusia
Sistem Saraf pada Hewan
Gangguan pada Sistem Saraf
1. Pengertian Sistem Saraf :
1.
Pengertian Sistem Saraf Merupakan sistem koordinasi atau sistem
kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke
seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
Merasakan perubahan atau rangsangan yang berasal dari luar ataupun dalam
tubuh seperti: suhu, cahaya, suara, bau, tekanan, rasa lapar, haus dll.
3 Komponen yang harus dimiliki sistem syaraf :
3
Komponen yang harus dimiliki sistem syaraf Reseptor, adalah alat
penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai
reseptor adalah organ indera.
Konduktor (Penghantar impuls), dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri.
Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron.
Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Efektor yang
paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar (hormon).
2. Sel Penyusun Saraf :
2. Sel Penyusun Saraf Sistem syaraf manusia disusun oleh 2 jenis sel:
a. Sel Syaraf / Neuron
b. Sel pendukung / Glia
a. Neuron :
a. Neuron Bagian-bagian neuron:
Badan sel
Dendrit
Akson
Fungsi neuron:
Menghantarkan impuls
Fungsi khusus seperti berpikir, mengontrol kontraksi otot, dsb
Neuron berdasarkan jumlah ulurannya :
Neuron berdasarkan jumlah ulurannya (a) Neuron unipolar, (b) neuron bipolar, dan (c) neuron multipolar.
Neuron berdasarkan fungsinya: :
Neuron berdasarkan fungsinya:
Sinaps :
Sinaps Sinaps
Sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain. Skema sinaps dan proses pelepasan neurotransmitter.
Slide 40:
Neuron
Pasca sinaps
b. Sel pendukung/ Glia :
b. Sel pendukung/ Glia Sel Glia adalah sel pendukung sistem syaraf.
Berfungsi :
Mendukung neuron
Regulasi konsentrasi ekstraseluler ion dan neurotransmiter
Memberi nutrisi
3. Impuls Saraf :
3.
Impuls Saraf Impuls syaraf adalah pesan syaraf yang dialirkan
sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik.
Impuls berjalan dari satu neuron ke neuron yang lain melalui sinapsis.
d. Impuls syaraf berjalan e. Neuron kembali terpolarisasi
Slide 43:
Arah Jalannya
impuls
4. Proses Terjadinya Gerak :
4. Proses Terjadinya Gerak Gerak biasa
Reseptor neuron sensorik pusat syaraf neuron motorik efektor
Gerak refleks
Reseptor neuron sensorik neuron konektor neuron motorik efektor
5. Sistem Saraf :
5. Sistem Saraf Sistem
Syaraf
a. Sistem Saraf Pusat1. OTAK :
a. Sistem Saraf Pusat1. OTAK OTAK
Slide 47:
Pusat syaraf utama, terletak di dalam rongga tengkorak,
berat ± 1,4 kg
Dibagi menjadi 3 daerah:
Otak depan/otak besar/Cerebrum
Bagian paling menonjol. T.d 2 belahan besar
masing-masing belahan ini dibagi menjadi 4 lobus : frontal, parietal, oksipital, dan temporal
Lobus frontal dan parietal dipisahkan oleh sulkus sentralis/celah Rolando
Fungsi : berkaitan dg intelijensi, memori, pertimbangan, dan kesadaran
Anterior sulkus sentralis gerakan sadar
Posterior sulkus sentralis daerah sensori
Bawah korteks bicara
Anterior lobus frontalis berpikir
Lobus temporal pendengaran
Ujung Lobus oksipital penglihatan
Ujung Anterior lobus temporal pengecap dan pembau
Slide 48:
2.
Otak Tengah/Diencefalon/Mesencephalon
Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol
Bagian terbesarnya adalah lobus optikus
Mengandung pusat yang mengendalikan keseimbangan dan serabut syaraf yang
menghubungkan otak belakang-otak depan dan otak depan-mata
Slide 49:
3.
Otak Belakang
T.d jembatan varol (pons varolii), sumsum lanjutan (medula oblongata),
dan otak kecil (cerebelum). Ketiganya membentuk batang otak
Jembatan varol berisi serabut syaraf yg menghubungkan lobus kiri-kanan
otak kecil dan otak kecil-korteks otak besar
Sumsum lanjutan sebagai pusat pengatur pernapasan dan gerak refleks
Otak kecil adalah bagian terbesarnya, ada di bawah lobus oksipital
cerebrum, t.d 2 belahan, permukaan berlekuk-lekuk, fungsi mengatur
posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan otot secara sadar
2. SUMSUM TULANG BELAKANG :
2. SUMSUM TULANG BELAKANG Ada di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang
Tersusun atas 2 lapisan :
Lapisan luar/korteks berwarna putih berisi dendrit dan neurit
Lapisan dalam berwarna abu-abu berisi badan sel syaraf
Penampang melintang bag.dalam yg berwarna abu-abu, t.d :
- Sayap dorsal mengandung sel sensori
- Sayap ventral mengandung sel motori
- Saluran pusat mengandung cairan cerebrospinal yg berhubungan dg rongga ventrikel otak
Slide 51:
Sedangkan bag.putih yg di tepi dan mengelilingi bag.abu-abu berisi :
- serabut syaraf spinal yg datang dari bag.abu-abu
- serabut syaraf sepanjang STB yg menghubungkan syaraf spinal-otak
Fungsi : pusat gerak refleks, penghantar impuls dari kulit/otot otak dan membawa impuls motor dari otak otot tubuh
b. Sistem Saraf Tepi :
b.
Sistem Saraf Tepi Sistem saraf tepi dinamakan pula sistem saraf
perifer. Sistem saraf tepi merupakan bagian dari sistem saraf tubuh yang
meneruskan rangsangan (impuls) menuju dan dari system saraf pusat.
Karena itu, di dalamnya terdapat serabut saraf sensorik (saraf aferen)
dan serabut saraf motorik (saraf eferen).
Saraf Sadar :
Saraf Sadar
12 pasang urat saraf otak :
12 pasang urat saraf otak
Saraf Tak Sadar :
Saraf Tak Sadar
Contoh kerja sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatik :
Contoh kerja sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatik
6. Sistem Saraf pada Hewan :
6.
Sistem Saraf pada Hewan Pada vermes adalah susunan saraf tangga tali,
sedangkan cacing pipih terdiri dari 3 macam ganglion
Pada insecta disebut sistem saraf tangga tali, terdapat sederetan simpul
saraf atau ganglion yang merupakan pusat pengolahan rangsang
Pada aves terdapat otak yang terdiri dari otak tengah dan otak kecil
Pada reptilia terdiri dari empat bagian, otak besar, kecil, tengah dan
sumsum lanjutan
Pada amphibia otak yang paling berkembang adalah otak tengah.
Pada pisces otaknya memanjang seperti otak amphibia. Otak kecilnya
berukuran lebih besar karena berhubungan dengan pusat saraf keseimbangan
dan koordinator gerak otot waktu berenang
7. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf :
7. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf Meningitis
Neuritis
Epilepsi
Penyakit parkinson
Hidrosefalus
Sakit kepala/ pusing
Alzheimer
Poliomyelitis
Amnesia
Gegar otak
Stroke
SISTEM INDERA :
SISTEM INDERA Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu.
Manusia memiliki 5 indera, yaitu:
Indera Penglihatan
Indera Pendengaran
Indera Pengecap
Indera Penciuman
Indera Peraba
1. Indera Penglihatan :
1.
Indera Penglihatan Mata dan bagian-bagiannya. Mata adalah alat indra
yang peka terhadap cahaya yang digunakan untuk melihat.
Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.
2. Indera Pendengaran :
2. Indera Pendengaran Telinga adalah organ yang peka terhadap suara.
Telinga terdiri dari:
Telinga luar
Telinga tengah
Telinga dalam
Bagian-bagian Telinga :
Bagian-bagian Telinga
3. Indera Pengecap :
3. Indera Pengecap Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air.
4. Indera Penciuman :
4. Indera Penciuman Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.
5. Indera Peraba :
5. Indera Peraba Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas dan dingin.
SISTEM KOORDINASI PADA TUMBUHAN :
SISTEM KOORDINASI PADA TUMBUHAN
Macam-macam jaringan permanen pada tumbuhan :
Macam-macam jaringan permanen pada tumbuhan
Jaringan epidermis dan modifikasinya :
Jaringan epidermis dan modifikasinya
Macam-macam jaringan :
Macam-macam jaringan
Organ pada tumbuhan :
Organ pada tumbuhan
Organ pada tumbuhan :
Organ pada tumbuhan 1. Akar
2. Batang :
2. Batang
3. Daun :
3. Daun
No comments:
Post a Comment