Monday, January 7, 2013

tugas 44-koordinasi



44.KOORDINASI TUBUH 

Dalam tubuh manusia, semua sistem bekerja secara serentak dan terkoordinasi sertasepenuhnya serasi untuk suatu tujuan yang pasti, yakni agar tubuh tetap hidup. Gerakanterkecil yang kita lakukan setiap hari sekalipun, seperti bernapas dan tersenyum, merupakanhasil koordinasi yang sempurna dalam tubuh manusia.

 SISTEM KOORDINASI TUBUH ORGANISME


    SISTEM HORMON : 
      SISTEM HORMON Pengertian Hormon Ciri – ciri Hormon Hubungan Saraf dan Hormon Perbedaan  Sistem Hormon dan Sistem Saraf Kelenjar Penghasil Hormon Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Hormon Gangguan/ Kelainan pada Sistem Hormon

1. Pengertian Hormon : 
1. Pengertian Hormon Hormon (dari bahasa Yunani όρμή: horman artinya menggerakkan) adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.

Slide 4: 

Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu. Meskipun semua hormone mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut.

2. Ciri – ciri Hormon : 

2. Ciri – ciri Hormon Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.

3. Hubungan Saraf dan Hormon : 

Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control). Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung 3. Hubungan Saraf dan Hormon

4. Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf : 

4. Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf

5. Kelenjar Penghasil Hormon : 

5. Kelenjar Penghasil Hormon

Kelenjar Pineal : 

Kelenjar Pineal Terletak diatas kelenjar Hipofise. Menghasilkan hormon Melatonin yang berfungsi mengatur sekresi yang dilakukan oleh Corpus Lutheum dan mengaktifkan sel melanosit menghasilkan melatonin untuk warna kulit. Fungsi : mengontrol tidur, proses fisiologi (suhu tubuh, tidur). Meningkat pada saat kegelapan. Jika < : insomnia, depresi, haid tidak teratur > : kelelahan, mudah mengantuk, gemetaran

Kelenjar Hipofisis : 

Kelenjar Hipofisis

Slide 11: 

Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.

Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis: : 

Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis:

Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis: : 

Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis:

Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis : 

Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis

Kelenjar Tiroid : 

Kelenjar Tiroid Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3). Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.

Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid: : 

Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid:

Kelenjar Timus : 

Kelenjar Timus Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.

Kelenjar Paratiroid : 

Kelenjar Paratiroid Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan. Tiroksin berfungsi mengatur kecepatan pertumbuhan dan metabolis-me, Triiiodotironin mengatur kecepatan metabolisme karbohidrat, Kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah Parathormone berfungsi mengatur fosfat dan kalsium plasma darah

Kelenjar Adrenal : 

Kelenjar Adrenal Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

Hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal: : 

Hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal:

Kelenjar Pankreas : 

Kelenjar Pankreas

Slide 22: 

Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

Slide 23: 

Pengaturan kadar gula darah

Kelenjar Kelamin : 

Kelenjar Kelamin

a. ovarium : 

a. ovarium Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone. Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.

Diagram siklus mentruasi : 

Diagram siklus mentruasi

b. testis : 

b. testis Testis pada mamalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus. Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.

6. Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Hormon : 

6. Faktor Penyebab Ketidakseimbangan Hormon

7. Gangguan/ Kelainan pada Sistem Hormon : 

7. Gangguan/ Kelainan pada Sistem Hormon Hipertiroidisme/ Tirotoksikosis Hipotiroidisme Thyroiditis Gigantisme Akromegali Dwarfisme Kretinisme Hiperpharathormon Diabetes tipe 1,2,3

SISTEM SARAF : 

SISTEM SARAF Pengertian Sistem Saraf Sel Penyusun Saraf Impuls Saraf Proses Terjadinya Gerak Sistem Saraf pada Manusia Sistem Saraf pada Hewan Gangguan pada Sistem Saraf

1. Pengertian Sistem Saraf : 

1. Pengertian Sistem Saraf Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut. Merasakan perubahan atau rangsangan yang berasal dari luar ataupun dalam tubuh seperti: suhu, cahaya, suara, bau, tekanan, rasa lapar, haus dll.

3 Komponen yang harus dimiliki sistem syaraf : 

3 Komponen yang harus dimiliki sistem syaraf Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera. Konduktor (Penghantar impuls), dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar (hormon).

2. Sel Penyusun Saraf : 

2. Sel Penyusun Saraf Sistem syaraf manusia disusun oleh 2 jenis sel: a. Sel Syaraf / Neuron b. Sel pendukung / Glia

a. Neuron : 

a. Neuron Bagian-bagian neuron: Badan sel Dendrit Akson Fungsi neuron: Menghantarkan impuls Fungsi khusus seperti berpikir, mengontrol kontraksi otot, dsb

Neuron berdasarkan jumlah ulurannya : 

Neuron berdasarkan jumlah ulurannya (a) Neuron unipolar, (b) neuron bipolar, dan (c) neuron multipolar.

Neuron berdasarkan fungsinya: : 

Neuron berdasarkan fungsinya:

Sinaps : 

Sinaps Sinaps Sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain. Skema sinaps dan proses pelepasan neurotransmitter.

Slide 40: 

Neuron Pasca sinaps

b. Sel pendukung/ Glia : 

b. Sel pendukung/ Glia Sel Glia adalah sel pendukung sistem syaraf. Berfungsi : Mendukung neuron Regulasi konsentrasi ekstraseluler ion dan neurotransmiter Memberi nutrisi

3. Impuls Saraf : 

3. Impuls Saraf Impuls syaraf adalah pesan syaraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik. Impuls berjalan dari satu neuron ke neuron yang lain melalui sinapsis. d. Impuls syaraf berjalan e. Neuron kembali terpolarisasi

Slide 43: 

Arah Jalannya impuls

4. Proses Terjadinya Gerak : 

4. Proses Terjadinya Gerak Gerak biasa Reseptor  neuron sensorik  pusat syaraf  neuron motorik  efektor Gerak refleks Reseptor  neuron sensorik  neuron konektor  neuron motorik  efektor

5. Sistem Saraf : 

5. Sistem Saraf Sistem Syaraf

a. Sistem Saraf Pusat1. OTAK : 

a. Sistem Saraf Pusat1. OTAK OTAK

Slide 47: 

Pusat syaraf utama, terletak di dalam rongga tengkorak, berat ± 1,4 kg Dibagi menjadi 3 daerah: Otak depan/otak besar/Cerebrum Bagian paling menonjol. T.d 2 belahan besar masing-masing belahan ini dibagi menjadi 4 lobus : frontal, parietal, oksipital, dan temporal Lobus frontal dan parietal dipisahkan oleh sulkus sentralis/celah Rolando Fungsi : berkaitan dg intelijensi, memori, pertimbangan, dan kesadaran Anterior sulkus sentralis gerakan sadar Posterior sulkus sentralis daerah sensori Bawah korteks  bicara Anterior lobus frontalis  berpikir Lobus temporal  pendengaran Ujung Lobus oksipital  penglihatan Ujung Anterior lobus temporal pengecap dan pembau

Slide 48: 

2. Otak Tengah/Diencefalon/Mesencephalon Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol Bagian terbesarnya adalah lobus optikus Mengandung pusat yang mengendalikan keseimbangan dan serabut syaraf yang menghubungkan otak belakang-otak depan dan otak depan-mata

Slide 49: 

3. Otak Belakang T.d jembatan varol (pons varolii), sumsum lanjutan (medula oblongata), dan otak kecil (cerebelum). Ketiganya membentuk batang otak Jembatan varol berisi serabut syaraf yg menghubungkan lobus kiri-kanan otak kecil dan otak kecil-korteks otak besar Sumsum lanjutan sebagai pusat pengatur pernapasan dan gerak refleks Otak kecil adalah bagian terbesarnya, ada di bawah lobus oksipital cerebrum, t.d 2 belahan, permukaan berlekuk-lekuk, fungsi mengatur posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan otot secara sadar

2. SUMSUM TULANG BELAKANG : 

2. SUMSUM TULANG BELAKANG Ada di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang Tersusun atas 2 lapisan : Lapisan luar/korteks berwarna putih berisi dendrit dan neurit Lapisan dalam berwarna abu-abu berisi badan sel syaraf Penampang melintang bag.dalam yg berwarna abu-abu, t.d : - Sayap dorsal  mengandung sel sensori - Sayap ventral  mengandung sel motori - Saluran pusat  mengandung cairan cerebrospinal yg berhubungan dg rongga ventrikel otak

Slide 51: 

Sedangkan bag.putih yg di tepi dan mengelilingi bag.abu-abu berisi : - serabut syaraf spinal yg datang dari bag.abu-abu - serabut syaraf sepanjang STB yg menghubungkan syaraf spinal-otak Fungsi : pusat gerak refleks, penghantar impuls dari kulit/otot  otak dan membawa impuls motor dari otak  otot tubuh

b. Sistem Saraf Tepi : 

b. Sistem Saraf Tepi Sistem saraf tepi dinamakan pula sistem saraf perifer. Sistem saraf tepi merupakan bagian dari sistem saraf tubuh yang meneruskan rangsangan (impuls) menuju dan dari system saraf pusat. Karena itu, di dalamnya terdapat serabut saraf sensorik (saraf aferen) dan serabut saraf motorik (saraf eferen).

Saraf Sadar : 

Saraf Sadar

12 pasang urat saraf otak : 

12 pasang urat saraf otak

Saraf Tak Sadar : 

Saraf Tak Sadar

Contoh kerja sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatik : 

Contoh kerja sistem saraf simpatik dan saraf parasimpatik

6. Sistem Saraf pada Hewan : 

6. Sistem Saraf pada Hewan Pada vermes adalah susunan saraf tangga tali, sedangkan cacing pipih terdiri dari 3 macam ganglion Pada insecta disebut sistem saraf tangga tali, terdapat sederetan simpul saraf atau ganglion yang merupakan pusat pengolahan rangsang Pada aves terdapat otak yang terdiri dari otak tengah dan otak kecil Pada reptilia terdiri dari empat bagian, otak besar, kecil, tengah dan sumsum lanjutan Pada amphibia otak yang paling berkembang adalah otak tengah. Pada pisces otaknya memanjang seperti otak amphibia. Otak kecilnya berukuran lebih besar karena berhubungan dengan pusat saraf keseimbangan dan koordinator gerak otot waktu berenang

7. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf : 

7. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf Meningitis Neuritis Epilepsi Penyakit parkinson Hidrosefalus Sakit kepala/ pusing Alzheimer Poliomyelitis Amnesia Gegar otak Stroke

SISTEM INDERA : 

SISTEM INDERA Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu. Manusia memiliki 5 indera, yaitu: Indera Penglihatan Indera Pendengaran Indera Pengecap Indera Penciuman Indera Peraba

1. Indera Penglihatan : 

1. Indera Penglihatan Mata dan bagian-bagiannya. Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya yang digunakan untuk melihat. Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.

2. Indera Pendengaran : 

2. Indera Pendengaran Telinga adalah organ yang peka terhadap suara. Telinga terdiri dari: Telinga luar Telinga tengah Telinga dalam

Bagian-bagian Telinga : 

Bagian-bagian Telinga

3. Indera Pengecap : 

3. Indera Pengecap Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air.

4. Indera Penciuman : 

4. Indera Penciuman Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.

5. Indera Peraba : 

5. Indera Peraba Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas dan dingin.

SISTEM KOORDINASI PADA TUMBUHAN : 

SISTEM KOORDINASI PADA TUMBUHAN

Macam-macam jaringan permanen pada tumbuhan : 

Macam-macam jaringan permanen pada tumbuhan

Jaringan epidermis dan modifikasinya : 

Jaringan epidermis dan modifikasinya

Macam-macam jaringan : 

Macam-macam jaringan

Organ pada tumbuhan : 

Organ pada tumbuhan

Organ pada tumbuhan : 

Organ pada tumbuhan 1. Akar

2. Batang : 

2. Batang

3. Daun : 

3. Daun

No comments:

Post a Comment