123. KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA
Kepemimpinan Dalam Wirausaha
Kepemimpinan wirausaha adalah proses
mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu.
Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara
tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan
pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin
dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan,
efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari
perusahaan.
Para wirausahawan memiliki gaya
kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangakan gaya kepemimpinan mereka
sendiri sesuai dengan karakter pribadi merka dalam memajukan perusahaannya.
Perilaku Kepemimpinan
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :
a. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran.
Merencanakan dan mencapai sasaran.
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi
Ada tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan
1.Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan
atau para pengikut
2.Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
2.Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
3.Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam
rangka mengarahkan para bawahan
Tiga pendekatan utama kepemimpinan
1. Pendekatan sifat-sifat (traits approach)
2. Pendekatan keperilakuan ( behavioral approach)
3. Sebab-sebab munculnya pemimpin
Orientasi Tugas Pemimpin
Seorang pemimpin cenderung menunjukkan pola-pola
perilaku berikut :
1.Merumuskan secara jelas peranan sendiri maupun stafnya
1.Merumuskan secara jelas peranan sendiri maupun stafnya
2. Menetapkan tujuan yang sukar tapi dapat dicapai,
dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
3. Menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur
kemajuan menuju tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan itu, yakin tujuan
yang dirumusakan secara jelas dan khas.
4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif
dalam merencanakan, mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
yang berorientasi pada tujuan.
5. Berminat mencapai peningkatan produktifitas.
Orientasi Orang-Orang
Orang-orang yang kuat dalam orientasi orang cenderung
menunjukkan pola sebagai berikut :
1. Menunjukkan perhatian atas terpeliharanya
keharmonisan dalam organisasi dan menghilangkan ketegangan jika timbul.
2. Menunjukkan perhatian kepada orang sebagai manusia
dan bukan sebagai alat produksi saja.
3. Menunjukkan perhatian dan rasa hormat pada
kebutuhan-kebutuhan, tujuan dan keinginan, perasaan dan ide karyawan.
4. Mendirikan komunikasi timbal balik dengan karyawan.
5. Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta
mendorong inisiatif.
6. Menciptakan suasana kerjasama dan gugus kerja dalam
organisasi.
Pemimpin yang orientasi orangnya rendah cenderung
bersikap dingin dalam berhubungan dengan karyawan mereka, memusatkan perhatian
pada prestasi individu dan persaingan daripada kerjasama, serta tidak pernah
mendelegasikan tugas dan tanggung jawab
Pemimpin dan Manajer
Memimpin tidaklah sama dengan
mengelola (manage). Walaupun beberapa wiraswastawan adalah seorang pemimpin dan
beberapa pemimpin adalah wiraswastawan, memimpin dan mengelola bukanlah
merupakan aktivitas yang identik. Kepemimpian adalah bagian dari manajemen.
Pengelolaan ( manage) adalah bidang yang lebih luas dibandingkan memimpin dan
dipusatkan pada masalah perilaku maupun non perilaku. Kepemimpinan terutama
ditekabkan pada isu perilaku.
Pendekatan-Pendekatan kepemimpinan
Pendekatan perilaku kepemimpinan
menganggap bahwa pemimpin yang baik adalah dilahirkan dan buakannya diciptakan.
Pemimpin yang berhasil cenderung memiliki karakteristik berikut :
1. Kecerdasan, termasuk kemampuan menilai dan verbal.
2. Prestasi dimasa lalu dalam bidang pendidikan dan
olah raga.
3. Kematangan dan stabilitas emosional
4. Ketergantungan, ketekunan, dan dorongan untuk
mencapai prestasi yang berkesinambungan.
5. Ketrampilan untuk berprestasi secara sosial dan
beradaptasi dengan berbagai kelompok
6. Keinginan untuk menggapai status posisi sosial
ekonomi,
No comments:
Post a Comment