126.KEPEMIMPINAN SEJATI
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih
merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau tranformasi internal dalam
diri seseorang.
Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah
kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang
menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri
(inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan
dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika
keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya.
Pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin
sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar
melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out ).
Kepemimpinan sesungguhnya tidak
ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu
yang muncul dalam dirinya dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau
menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi
keluarga, bagi lingkungan pekerjaan, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan
bagi negerinya. ” I don’t think you have to be waering stars on your
shoulders or a title to be leadar. Anybody who want to raise his hand can be a
leader any time”,dikatakan dengan lugas oleh General Ronal Fogleman, Jenderal
Angkatan Udara Amerika Serikat yang artinya Saya tidak berpikir anda
menggunakan bintang di bahu anda atau sebuah gelar pemimpin. Orang lainnya yang ingin
mengangkat tangan dapat menjadi pemimpin di lain waktu.
Sering kali seorang pemimpin
sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan
ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan
bahwa merekalah yang melakukannya sendiri.
Pemimpin sejati adalah seorang
pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dam maximizer.
Pelajaran mengenai kerendahan
hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson
Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang
membawa bangsanya dari negara yang rasialis menjadi negara yang demokratis dan
merdeka. Selama penderitaan 27 tahun penjara pemerintah Apartheid, justru
melahirkan perubahan dalam diri Beliau. Sehingga Beliau menjadi manusia yang
rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selam
bertahun – tahun.
Sebuah jenis kepemimpinan yaitu Q
Leader memiliki 4 makna terkait dengan kepemimpinan sejati, yaitu :
ØQ berarti kecerdasan atau
intelligence. Seperti dalam IQ berarti kecerdasan intelektual, EQ berarti
kecerdasan emosional, dan SQ berarti kecerdasan spiritual. Q leader berarti
seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ,EQ,SQ yang cukup tinggi.
ØQ leader berarti kepemimpinan
yang memiliki kualitas(quality), baik dari aspek visioner maupun aspek
manajerial.
ØQ leader berarti seorang pemimpin
yang memiliki qi ( dibaca ‘chi’ dalam bahasa Mandarin yang berarti kehidupan).
ØQ keempat adalah qolbu atau inner
self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh – sungguh mengenali
dirinya (qolbunya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management
atau qolbu management).
Menjadi seorang pemimpin Q
berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan
bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q
(intelligence-quality-qi-qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi
dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang
pemimpin.
No comments:
Post a Comment