83.GAMBARAN UMUM MANAJEMEN
ENERGI
anajemen
Energi ? Apa itu manajemen energi ? Mungkin itu merupakan salah satu dari
sekian banyak pertanyaan yang akan melayang dalam otak dan pikiran kita ketika
pertama kali mendengar kata itu. Kata Manajemen
berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen energi adalah kegiatan
pengelolaan energi yang meliputi pemantauan, pencatatan, pengukuran, akuntansi,
penetapan target dan rekomendasi tindak lanjut.
Sebagai mana yang kita tahu bahwa,
sumber utama (pembakaran bahan bakar fosil atau kegiatan manusia yang berkaitan
dengan penggunaan energy) pemanasan global dapat mengkhawatirrkan masyrakat
yang ada di bumi saat ini.
Dalam
Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada
umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu
fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi
pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi
pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer
dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi
manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini akan
dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC
:
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian /
Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing /
Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Manajemen
energi di tanah air selama ini lebih memprioritaskan pada bagaimana menyediakan
energi atau memperluas akses terhadap energi kepada masyarakat. Hal ini
diwujudkan antara lain melalui peningkatan eksploitasi bahan bakar fosil atau
pembangunan listrik perdesaan. Konsumsi energi sendiri bertumbuh dengan pesat,
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi. Ini diakibatkan karena permintaan
pasokan energi yang semakin hari semakin meningkat.
Salah
satu faktor yang menyebabkan konservasi tidak berkembang di Indonesia adalah
pandangan dari kalangan masyarakat bahwa Indonesia adalah Negara yang di
anugrahi akan kekayaan alam serta sumber daya alam yang berlimpah, sehingga
menggunakan energi secara hemat adalah bukan suatu keharusan. Kerugian karena
tidak menerapkan program konservasi energi, sebenarnya sudah di rasakan di
tanah air. Salah satu contohnya pada saat krisis BBM Nasional yang tidak sehat
(“subsidi BBM”, penyeludupan, pengoplosan, serta biaya politik yang
ditimbulkannya). Konservasi energi tidak selalu berarti penggunaan energi yang
sesedikit mungkin, akan tetapi adalah pengeluaran biaya untuk konsumsi energi
yang serendah mungkin. Bagaimana cara untuk memperoleh hal ini diberikan dalam
petunjuk-petunjuk yang diberikan gratis kepada berbagai sektor pemakai energi.
Berikut ini faktor yang
menyebabkan penghambat penghematan energi yaitu :
Rugi-rugi
(losses) dalam pengusahaan listrik nasional dapat ditekan bila
kesadaran melakukan efisiensi dan konservasi energi telah berkembang di
kalangan masyarakat dan perusahaan listrik itu sendiri. Banyak industri dapat
menekan biaya produksi mereka bila perhatian mengenai bagaimana dapat
menggunakan energi secara hemat dipraktekkan dalam kegiatan industri
sehari-hari.
No comments:
Post a Comment