69.GAMBARAN UMUM MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Pengertian manajemen rumah
sakit adalah koordinasi antara berbagai sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, dan adanya kemampuan pengendalian untuk mencapai tujuan.
Tujuan manajemen rumah sakit seperti berikut ini:
- Menyiapkan sumber daya.
- Mengevaluasi efektifitas.
- Mengatur pemakaian pelayanan.
- Efisiensi.
- Kualitas.
Dalam kegiatan organisasi rumah sakit yang kompleks
pengalaman saja tidak akan cukup, penanganannya tidak bisa lagi atas dasar
kira-kira dan selera, hal ini disebabkan oleh:
- Sumber daya yang makin sulit dan mahal.
- Era kompetisi yang menuntut pelayanan prima.
- Tuntutan masyarakat yang makin berkembang.
Manajemen profesional
berarti melaksanakan manajemen dengan tata cara yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka memerlukan orang yang terlatih pula
secara benar dan tepat.
Dalam rangka melaksanakan pelayanan yang berorientasi
pada pasien, dan menjaga mutu pelayanan perlu dengan manajemen yang handal,
dengan demikian segala hal yang diperlukan akan tersedia dalam bentuk:
- Tepat jumlah
- Tepat waktu
- Tepat sasaran (Hapsari, 2010)
Manajemen lingkungan rumah
sakit merupakan manajemen yang tidak statis, tetapi sesuatu yang dinamis
sehingga diperlukan adaptasi atau penyesuaian bila terjadi perubahan di rumah
sakit, yang mencakup sumber daya, proses dan kegiatan rumah sakit, juga apabila
terjadi perubahan di luar rumah sakit, misalnya perubahan peraturan
perundang-undangan dan pengetahuan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi.
Berbagai manfaat yang bisa
didapat apabila menerapkan sistem manajemen lingkungan rumah sakit adalah yang
terpenting perlindungan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Spesifikasi manajemen rumah sakit akan memberikan garis besar pengelolaan
lingkungan yang didesain untuk semua aspek, yaitu operasional, produk, dan jasa
dari rumah sakit secara terpadu dan saling terkait satu sama lain (Adisasmito,
2007).
No comments:
Post a Comment