40.KOORDINASI OTOT
Koordinasi
otot adalah kondisi dimana terjadinya gangguan pada otak kecil yang bertugas
untuk mengatur dan mengendalikan serangkaian gerakan yang dilakukan oleh
anggota badan dan keseimbangannya. Koordinasi otot ini akan menimbulkan
penderitanya tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik. Seperti halnya dengan
menggenggam suatu benda. Penderita koordinasi otot ini tidak mampu untuk
menggenggam suatu benda karena ia merasakan lemas pada lengannya. Penderita
koordinasi otot juga mengalami kesulitan dalam mengendalikan ketetapan gerakan
tubuhnya. Selain itu juga koordinasi otot mengakibatkan kesulitan dalam
mengendalikan sikap tubuh sehingga penderita juga akan goyah dengan lengan
lengan bergerak dan dalam kondisi zig zag.
Gangguan
koordinasi otot ini jangan hanya dibiarkan begitu saja. Karena gangguan
koordinasi otot dapat mengganggu kehidupan sehari-hari anda. Karena kelainan
dari koordinasi otot berdampak pada kelemahan dan ketidakmampuan mengendalikan
genggaman suatu benda. Diperlukan penanganan yang cukup serius untuk mengatasi
masalah koordinasi otot ini.
Beberapa
penyebab terjadinya koordinasi otot :
- Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau karena kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.
- Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan bersifat kronis pada otot anak-anak.
- Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada binaragawan.
- Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal sobek dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.
- Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-menerus menyebabkan kram atau kejang.
No comments:
Post a Comment